Pilihan

"Pilihan itu ibarat langkah senadakan dengan hati" kata kata ini yang baru aku dapatkan dari bangun tidur siang hehe. kadang apa yang kita fikirkan dan kita ambisikan tak senada dengan hati kita akibatnya semua pekerjaan kita akan tak maksimal dalam prosesnya. sama halnya dengan mencintai seseorang.
uhuuk. uhuk. #tiba-tiba kena TBC keinget si keong. sebuah surat yang buat galau satu menit.

"teruntuk seseorang di sana yang belum bisa aku sentuh.
aku ingat betul dulu beberapa bulan yang lalu kau hadir dalam bunga tidurku bukan hanya sekali tapi sangat sering dengan mimpi yang sama, dan aku pun tak percaya 6 bulan yang lalu hal yang terjadi pada mimpiku terjadi dan begitu jelas seperti terulang kembali dan memang itu terulang kembali aku pun sangat yakin.
dari kejadian itu, aku pun mencari tahu siapa sebenarnya dirimu, wal hasil Alhamdulillah aku pun sedikit demi sedikit mengetahui siapa dirimu itu, dirimu begitu pendiam, pendiam dengan akhlak, hafalan, tingkahlaku, tutur bicara dan hal yang ada pada dirimu yang begitu indah (bagiku).
aku tahu, bahwa mengagumimu untuk saat ini adalah sebuah hal yang salah (dosa). dari awal mengenalmu (mengetahui siapa dan apa yang ada pada dirimu) aku ingin untuk tidak terlarut dalam perasaan ini, aku ingin kau yang terbaik dalam hidupku nanti , namun aku tak bisa. aku selalu mencuri-curi kesempatan dalam kesempitan, melakukan suatu hal dengan dua niat (hal kebaikan).
namun pada hari yang bersejarah ini, aku akan berusaha untuk sejenak melupakanmu dan menggantinya dengan memperbaiki kualitas diri untuk bisa sebanding dan bisa melampaui dirimu.
dan terakhir aku meminta maaf kepada karena telah melabuhkan hati ini kepadamu tanpa ada ikatan yang halal.."


tapi dalam hati, aku telah berkata "aku telah memilih bidadari ku sendiri, seseorang di masa lalu yang akan kupinang menjadi istriku".

dah ahh. . gak enak didenger tetangga curhat malem-malem. hahaha

0 Komentar

Lebih baru Lebih lama